Jumat, 25 Mei 2012

KERJASAMA KOMPETISI RAMADHAN 1433 H



Rismaalmukarromah - Remaja masjid memiliki kedudukan dan peranan yang sangat strategis dalam kerangka pemberdayaan dan pembinaan remaja Islam di sekitarnya serta memiliki peran dalam memakmurkan masjid. Remaja masjid semakin terasa diperlukan terutama untuk mengorganisir kegiatan dakwah yang memiliki keterikatan dengan masjid. Keberadaannya dapat memberikan warna tersendiri bagi pengembangan masjid yang tentunya, diharapkan remaja masjid dapat menjadi penggerak pengembangan dakwah Islam yaitu dengan menjadikan masjid sebagai pusat aktivitasnya.
Saat ini Remaja Masjid telah menjadi salah satu wadah favorit kegiatan remaja muslim dan umumnya dapat dijumpai di daerah kota-kota besar. Meskipun keberadaannya masih ada hambatan, namun secara umum masyarakat sudah bisa menerima atas kehadiran Remaja Islam Masjid yang salah satunya adalah RISMA AL-MUKARROMAH. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya peranan Remaja Islam Masjid RISMA AL-MUKARROMAH sangat diperlukan dalam rangka memakmurkan khsusunya serta untuk mengorganisir potensi remaja Islam yang ada di sekitar dalam meningkatkan kualitas keislaman, kemasjidan, keremajaan, ketrampilan dan keilmuan.
Saat ini Remaja Islam Masjid AL-MUKARROMAH Kota Serang saat ini dihadapkan pada tantangan untuk menghasilkan jiwa pemimpin yang tidak hanya mempunyai kemampuan keilmuan (hard skills) yang memadai, namun juga diharuskan mempunyai kemampuan kepribadian (soft skills) seperti :kemampuan berkomunikasi, kepercayaan diri, dan kemampuan bekerjasama, serta kepribadian yang ramah dan berintegritas. yang mumpuni. Orientasi mutu Remaja Islam AL-MUKARROMAH yang selama ini hanya berorientasi pada pertemuan rutin dalam pengajian prima mulai bergeser dengan dimasukkannya unsur pengembangan soft skills. Penguasaan soft skills diperlukan agar berhasil dalam persaingan dunia kerja, lebih cepat beradaptasi dan sukses dalam karier. Keberhasilan karier seseorang didukung oleh  80% soft skills dan 20% hard skills. Sementara dalam kiwirausahaan kita saat ini masih menekankan pada hard skills 90% dan soft skills 10%.
Beberapa perkumpulan Remaja Islam AL-MUKARROMAH telah mengembangkan soft skills dengan berbagai pendekatan melalui program kegiatan Ramadhan 1433 H dengan jenis kegiatan Lomba Menulis Pidato, Cerpen Islam, Call For Paper, dan Poster Islam dengan bekerjasama melalui Memorandum Of Understanding (MoU) bersama KARISMA PROVINSI BANTEN (Organisasi Kepenulisan) yang duduk dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten (KEMENDIKBUD BANTEN) yang berlangsung selama 3 hari (Selasa, 15 Mei 2012 s/d Kamis, 17 Mei 2012) dalam lomba keislaman, pengembangan dan Pelatihan kewirausahaan. Namun ternyata banyak pendapat menyebutkan penguasaan kemampuan soft skills belum sepenuhnya dikuasai oleh remaja yang siap pakai atau industri kecil sehingga masih banyak remaja Islam yang belum terserap di dunia kerja.
Melihat kenyataan tersebut diatas, maka pengurus DKM AL-MUKARROMAH bidang ekonomi dan kesejahteraan umat ingin memberikan kontribusi dengan mengadakan kegiatan yang sifatnya untuk menumbuhkan kreatifitas, kepercayaan diri, kemampuan bekerjasama dan mempu berwirausaha melalui kegiatan Lomba Menulis Pidato, Cerpen Islam, Call For Paper, dan Poster Islam dan pelatihan wirausaha. Dan program pelatihan ini akan dilakukan secara rutin setiap tahun pada kepengurusan yang berbeda pada masa yang akan datang. Wallhualam Bishawaf...








Selasa, 15 Mei 2012

PENGUMUMAN KOMPETISI NASIONAL 2012


Berdasarkan hasil rapat bersama panitia LOLISVEL 2012 & LOKATINAS 2012  yang berlangsung singkat terhitung dari hari Sabtu, 12 Mei 2012 s/d Senin, 14 Mei 2012 ada beberapa hal yang perlu panitia sampaikan diantaranya :
1.      Formulir dapat di minta kepada panitia yang telah ditetapkan dengan mengirim alamat E-Mail anda yang masih aktif kepada panitia. 
3.      Apabila anda ingin mengikuti Kompetisi Lomba Karya Ilmiah Nasional (LOKATINAS) dan Lomba Menulis Novel Inspiratif (LOLISVEL) yang diselenggarakan oleh KARISMA BANTEN dipersilahkan untuk menghubungi nomor panitia sebagai berikut :
o    Panitia KARISMA BANTEN :  Pendiri KARISMA Banten (085286521268), Samsul (08568328781), & Pratama (087778520028) atau hubungi alamat email panitia: panitia_lomba@rocketmail.com / karismabanten@rocketmail.com
4.      Apabila ada peserta yang ingin mengirim karya lebih dari 1, maka biaya pendaftaran akan dobel. Misalkan 1 naskah Novel Rp 80.000/Novel, kalau mengirim lebih dari satu misalkan 2 berarti Rp 160.000/2 Novel untuk seluruh cabang kompetisi.
5.      Komunitas akan mengundang 50 orang untuk main film “PRIA MENDADAK LARIS” karangan Harrys Pratama Teguh yang akan terbit pada 10 Agustus 2012.
6.      Poin-poin yang menjadi penilaian pada kompetisi LOKATINAS 2012 adalah sebagao berikut :
o   Penempatan letak tanda baca (titik dua, koma, titik, tanda seru, tanda Tanya, dll).
o   Penguasaan teori saat persentase di depan dengan juri Profesional.
o   Kesesuai Judul dengan isi dari makalah yang anda kirim ke panitia.
7.      100 PengirimKARYA ILMIAH 2012” mendapatkan Piagam Penghargaan.
8.      100 PengirimNOVEL INSPIRATIF 2012” mendapatkan Piagam Penghargaan.
9.    17 Agustus 2012 (Technical Meeting), di undur ke tanggal 28 Agustus 2012.
10.  18 Agustus 2012 s/d 19 Agustus 2012 (Persentasi), di undur ke tanggal  30 Agustus 2012.
11.  Penutupan acara 31 Agustus 2012.
Demikian pengumuman ini panitia sampaikan. Terima Kasih.



Sabtu, 12 Mei 2012

PERESMIAN KARISMA BANTEN




KARISMA BANTEN - Pemerintah telah  memberikan perhatian kepada bidang pendidikan dalam rencana strategis yang pertama dan utama, hal ini disadari benar bahwa pembangunan dapat diakselerasikan dengan pengembangan sumber daya manusia yang handal, profesional dan memiliki kompetensi. Salah satu instansi yang memiliki tugas untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa adalah perpustakaan umum yang bersinergi dengan dinas terkait yang secara bersama-sama telah mencanangkan program peningkatan minat baca masyarakat melalui pembentukan KARISMA BANTEN sebagai wadah untuk terus meningkatkan kemampuan menulis yang dibawah naungan KEMENDIKNAS Provinsi Banten yang telah diresmikan pada 25 November 2010 yang dihadiri oleh walikota dan seluruh elemen pejabat daerah. Dengan program ini diharapkan akan memberikan nilai tambah bukan saja sebagai peningkatan pengetahuan sain dan teknologi, namun dampaknya adalah mewujudkan masyarakat yang cerdas, berakhlak mulia dan berkepribadian Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan telah memberikan payung dan merubah paradigma perpustakaan umum sebagai institusi yang menyimpan karya cetak, karya tulis dan karya rekam untuk kepentingan pendidikan masyarakat dan berfungsi sebagai penelitian, pelestarian, informasi, pendidikan dan rekreasi yang dulunya hanya menunggu para pemustaka namun saat ini berubah paradigmanya dengan pelayanan ke desa-desa, sekolah, pondok pesantren, madrasah dan lain-lain. Komunitas ini memiliki visi untuk mewujudkan peningkatan minat baca dan menulis yang berbasis masyarakat artinya janganlah masyarakat dibebani dengan harus membayar hanya untuk memiliki KTA. Denda peminjaman buku-bukupun tidak berupa uang tetapi berupa sanksi yang bisa mendidiknya seperti sanksi ”tidak bisa meminjam buku dalam waktu satu minggu berikutnya”.
Hal ini bertujuan disamping untuk meringankan beban masyarakat untuk menikmati pendidikan juga melatih kesadaran masyarakat untuk saling menghargai dan menghormati bagi pemustaka maupun penulis yang lain. Kepedulian masyarakat terhadap pendidikan khususnya peningkatan minat baca dan menulis akan sangat menentukan keberhasilan pendidikan, sehingga sejak dini haruslah ditanamkan visi pendidikan untuk semua atau yang dikenal dalam berbahasa inggris yaitu ”Education for All” baik kepada anak-anak, remaja maupun dewasa. Untuk mendukung program ini sebaiknya kita lihat adanya kebijakan Pemerintah Provinsi sejak tahun 1999 yang di istilahkan dengan Jam Belajar Masyarakat.
Selanjutnya melalui jalur sekolah diharapkan kepada kepala sekolah dan guru selalu menumbuhkan iklim dan suasana yang nyaman dan kondusif agar anak-anak dapat mengikuti belajar dengan aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Pada jalur masyarakat diharapkan lebih banyak memasang papan-papan peringatan mengenai JBM, melakukan penyuluhan-penyuluhan kepada kelompok-kelompok pengajian, RT, RW, dasawisma, PKK, Karang Taruna, dan lain-lain juga melakukan sosialisasi untuk meningkatkan gemar membaca, dan menulis. Selanjutnya Komunitas Penulis Banten mendapatkan amanah dari pemerintah daerah untuk lebih mengedepankan prinsip kepuasan kepada seluruh penulis yang ada di Provinsi Banten khususnya umumnya masyarakat tanah air, dimana ketika para calon penulis/penulis yang sudah berkompeten  yang datang dari berbagai daerah untuk disapa dengan ramah, senyum, sopan, dilayani dengan cepat dan sapaan. Strategi pendekatan yang lain untuk meningkatkan gemar membaca adalah sosialisasi secara terus-menerus baik melalui lembaga ekskutif, legislatif, dinas/instansi, camat, lurah, dukuh dan melalui pengelola perpustakaan sekolah dan masyarakat akan pentingnya manfaat perpustakaan.
Dasar utama dalam membentuk KARISMA BANTEN ini adalah Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 12 ayat (1) b yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Untuk itu, mahasiswa yang merupakan peserta didik sebagai generasi penerus perjuangan bangsa perlu dibekali dengan kemampuan yang memadai agar aset bangsa yang sangat potensial tersebut mampu bersaing dalam era Global. Para mahasiswa diharapkan tidak hanya menguasai bidang ilmu yang ditekuni di kampus, tetapi juga mengusai bidang lain yang dapat menunjang keberhasilan mereka di masa depan. Untuk mendukung harapan tersebut serta dalam rangka menyiapkan mahasiswa yang lebih berkualitas, oleh karena itu KARISMA Provinsi Banten dengan penuh tekad dan semangat, perjuangan serta siap bekerja keras untuk menciptakan SDM Berkualitas yang disertai kemampuan melalui uji kompetisi menulis seperti menulis Karya tulis Ilmiah, Cerpen, Puisi, Pantun, Artikel, Essay, Novel, Maupun jenis karya tulis lainnya.

SEJARAH KOMUNITAS PENULIS BANTEN



Komunitas Penulis Banten - Kehidupan adalah roda silih berganti waktu seolah memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk melakukan suatu perubahan. Kesuksesan bukanlah sesuatu yang diperoleh secara spontan akan tetapi kesuksesan merupakan sesuatu yang diperoleh dengan penuh pengorbanan dan perjuangan. Sudah merupakan sesuatu yang alami bahwa setiap perjuangan akan menghadapi rintangan. Alangkah mulianya tatkala kita mampu mengambil setiap kesempatan dan mengubahnya menjadi sebuah kebaikan. Komunikasi dan kerja sama yang baik bisa menjadi kunci bagi setiap permasalahan yang ada.
Permasalahan ekonomi, politik, sosial dan budaya yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini bukanlah permasalahan pemerintah akan tetapi permasalahan bangsa adalah permasalahan kita bersama. Kerja sama yang baik antar berbagai pihak akan menjadi hal positif yang menunjang perkembangan stabilitas politik dan ekonomi saat ini. Provinsi Banten yang notabennya Islam adalah salah satu komponen penting dalam mendidik generasi muda Islam yang berintelektual dan mampu memberikan solusi bagi permasalahan bangsa. Mahasiswa yang aktif dan kreatif bisa menjadi indikator bagi suatu perguruan tinggi agar bisa dikatakan memiliki predikat yang baik.
Kehidupan organisas yang ada dilingkungan Provinsi Banten bisa menjadi miniatur bagi pemerintah kita. Komunitas Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (KARISMA) Provinsi Banten merupakan salah satu wadah aspirasi mahasiswa dalam mengembangkan potensi mampu menterjemahkan permasalahan yang dihadapi bangsa kedalam sesuatu yang lebih sederhana agar mudah dicerna oleh mahasiswa. Semua itu merupakan bagian dari proses pembelajaran mahasiswa dalam bidang Riset (Penelitian). Seorang mahasiswa yang baik tidak hanya duduk mendengarkan dosen saja akan tetapi mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang mampu mengaplikasikan ilmu yang telah  diperoleh guna memberikan solusi bagi permasalahan bangsa.